Edutainment Pada Pembelajaran Geometri
Penggunaan
media dalam pembelajaran diperlukan untuk efektivitas dan efisiensi
pengajaran serta mengurangi rasa kejenuhan. Menurut Gerlach dan Ely yang
dikutip oleh Azhar Arsyad (2002:3) pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun
kembali informasi visual dan verbal. Berinteraksi dengan media akan
membantu siswa menerima pelajaran yang diberikan. Dengan berinteraksi
secara langsung dengan media, siswa akan lebih mudah menyerap konsep
yang diberikan oleh guru (Agnew, 1996:2). Jadi, media pembelajaran
adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi
pembelajaran dan dimanfaatkan untuk meningkatkan minat dan pemahaman
siswa. Masuknya mata pelajaran komputer dalam kurikulum merupakan salah
satu bukti dari pemanfaatan komputer di bidang pendidikan. Hal ini
merupakan suatu peluang sekaligus tantangan bagi praktisi pendidikan
untuk membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif (Wahana,
2004: 2).Multimedia
dalam dunia komputer adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan
teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan
menggabungkan link dan tool
yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi,
dan berkomunikasi (Suyanto, 2003:21). Pada dunia pendidikan, multimedia
dikembangkan sebagai sarana pembelajaran yang berfungsi untuk membantu
membelajarkan siswa secara sistematis, terarah sesuai tujuan yang
ditetapkan (Purwanto, 2004:1). Media interaktif dipandang sebagai salah
satu alternatif solusi dalam memperbaiki kualitas proses pembelajaran
matematika. Teknlogi multimedia dapat dimanfaatkan untuk menyusun materi
pembelajaran di berbagai disiplin ilmu dalam kemasan yang interaktif,
misalnya dalam format yangdikenal dengan edutainment. Dalam www.wisegeek.com edutainment is a form of education which is designed to be entertaining, in order to keep people interested and engaged. Edutainment adalah aktivitas pembelajaran melalui media yang mendidik (educates) sekaligus menghibur (entertains). Saiful B. Ridwan (www.sabda.org/pepak/) mengemukakan bahwa edutainment
dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran yang dalam penyajiannya
diramu dengan unsur-unsur hiburan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Jadi, edutainment dapat
dipandang sebagai pesan pendidikan yang dikemas dalam sebuah format
hiburan. Berbagai pelajaran yang selama ini dianggap sulit seperti
geometri dapat lebih efektif diserap oleh siswa. Data pendukung,
referensi ataupun berbagai informasi lain yang relevan dengan topik yang
sedang dibahas dapat diperoleh dengan cepat dan mudah. Jenis edutainment yang baik bersifat individual (www.sabda.org/pepak/).
Artinya anak bisa mengatur kecepatan belajarnya sesuai dengan
kemampuan, tingkat kesulitan materi yang dipelajari, isi, strategi
belajar yang akan dipakai, maupun bentuk materi. Edutainment artinya sudah sesuai dengan prinsip Teori belajar Van Hiele pada pembelajaran Geometri yang menyesuaikan materi terhadap tahap perkembangan berpikir siswa.
Komunikasi
sumber pesan dengan penerima pesan dapat ditingkatkan dengan mendesain
tampilan visual yang baik. Menurut Heinich yang dikutip oleh Dian Natal
Kurnianto (2005:51), desain tampilan visual yang baik memperhatikan
empat unsur yaitu (1) kejelasan tampilan, (2) energi yang dibutuhkan
untuk memahami pesan, (3) keterlibatan aktif peserta didik, dan (4)
fokus perhatian. Tampilan visual yang baik akan mempermudah penyampaian
pesan dan mampu menarik perhatian siswa. Untuk menciptakan suatu
komunikasi interaktif dari sebuah teknologi, maka teknologi komputasi
multimedia mengintegrasikan teks, grafik, suara, animasi, dan video yang
mampu mempengaruhi indera yang dimiliki oleh manusia seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan (Budi Sutejo, 2002:110). Media
teks digunakan untuk menciptakan tulisan, sedangkan media gambar dan
grafik digunakan untuk memperjelas teks. Tanpa sistem grafis yang baik,
informasi tidak mungkin disajikan dalam bentuk gambar, animasi, video
maupun teks dengan kualitas tinggi.
Animasi
adalah gambar-gambar yang bergerak dengan kecepatan arah dan cara
tertentu. Jadi, dalam pembentukan animasi terdapat tipe data pemrograman
yang baru yaitu waktu. Dengan animasi, penyajian informasi menjadi
lebih hidup dan menarik (Budi Sutedjo, 2002:110). Animasi sederhana
biasanya akan lebih efektif dibandingkan video full-motion
(Horton 2000:463). Penggunaan animasi pada bidang geometri akan
memperjelas maksud dan tujuan. Animasi akan membuat materi Geometri yang
abstrak menjadi lebih mudah dipahami.
Selain animasi, penambahan sound effect dapat menciptakan suasana interaktif bagi pemakainya. Sound effect
digunakan untuk mendukung terciptanya suasana atau situasi tertentu
(Arief S, 2003:118). Musik tidak harus selalu ada agar pembelajaran
dapat berlangsung, namun musik dapat meningkatakan pembelajaran dengan
berbagai cara. Musik bermanfaat untuk memberdayakan lingkungan belajar,
membuat pikiran tenang dan terbuka untuk belajar, menciptakan perasaan
dan asosiatif dalam diri pembelajar. Musik mempengaruhi perasaan,
sedangkan perasaan mempengaruhi pembelajaran. Jenis musik yang tepat
dapat mengaktifkan kemampuan lebih banyak dan mengerahkan pikiran
sepenuhnya untuk belajar (Rahmani, 2003:176).
Salah satu unsur yang juga penting dalam pembuatan media edutainment adalah
pengkombinasian warna. Warna yang terlalu banyak akan menyebabkan mata
lelah dan pembaca akan merasa kesulitan menemukan informasi yang mereka
inginkan.
Selain
kombinasi warna, tingkat kekontrasan juga akan mempengaruhi desain
tampilan. Kontras adalah perbedaan antara dua warna. Kombinasi warna
yang kontras biasanya digunakan untuk memberi warna teks dan background teks tersebut. Tingkat kekontrasan warna dapat dilihat dari rona, nilai, dan kepekatannya (Doyle, 2003:235).
Warna dasar yang digunakan pada media ini adalah warna biru karena biru melambangkan
intelektualitas, kepercayaan, ketenangan, keadilan, pengabdian, seorang
pemikir, dan konsistensi. Biru gelap akan membantu berpikir tajam,
tampil jernih, dan ringan. Biru muda akan menenangkan dan menolong
berkonsentrasi dengan tenang (www.dickinsonenterprisesesllc.com). Jadi warna biru yang digunakan sebagai warna dasar media edutainment diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi siswa terhadap materi yang diberikan.
Reber
(1988:136) mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Sedangkan
Salmeto (1995: 180) mengemukakan bahwa minta adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh.
Media
pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi
pelajaran yang disajikan (John D Latuheru, 1988: 23). Untuk
membangkitkan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika
khususnya pada materi geometri diperlukan sebuah media pembelajaran yang
interaktif tetapi mampu membangun konsep abstrak siswa. Media yang
sesuai dengan kebutuhan siswa ini adalah media edutainment
yaitu media yang memadukan unsur-unsur pendidikan dan hiburan. Media
ini juga sesuai dengan teori belajar Van Heile paada pembelajaran
geometri. Melalui cara ini, siswa dapat mengendalikan kecepatan belajar
sesuai dengan kemampuannya. Gambar dan suara yang muncul membuat siswa
tidak cepat bosan, sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih
jauh lagi (www.sabda.org/pepak/).
Prestasi
belajar adalah kemampuan akal yang diukur secara langsung. Prestasi
belajar menggambarkan tingkat penguasaan siswa terhadap sesuatu mengenai
materi pelajaran yang telah dipelajari di sekolah (Oemar Hamalik, 1992:
18).
Saat
menggunakan komputer, siswa mempunyai kesempatan berpikir, mencoba, dan
melakukan kesalahan. Program aplikasi ensiklopedia akan memperluas
wawasan pengetahuan siswa tentang banyak hal yang telah atau belum
diajarkan di sekolah (www.sabda.org/pepak). Dengan meningkatnya pengetahuan siswa, maka prestasi belajar siswa juga akan meningkat.
Untuk membuat sebuah media yang melibatkan teknologi multimedia maka diperlukan software yang mampu menyajikan informasi secara lenkap. Adobe Flash CS 4 merupakan software
yang tepat karena memungkinkan pendesain memasukkan data, tutorial,
animasi, suara, sehingga memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi
yang interaktif.
Format tampilan IDE (Integrated Development Environment) pada Adobe Flash CS 4 tidak berbeda jauh dengan versi pendahulunya. Flash memiliki kelebihan yaitu dapat memakai objek yang digunakan berulang-ulang (reuseable).
Penggunaan objek yang sama, akan memperkecil ukuran file dan
mempermudah editing pada movie. Objek induk dinamakan simbol dan kloning
dari objek disebut instance (Didik, 2008: 3). Pada pembelajaran
Geometri, gambar-gambar akan banyak dibuat untuk mempermudah visualisasi
sehingga penggunaan Flash akan lebih menguntungkan. Bahasa pemrograman
yang digunakan di Flash CS 4 adalah action script. Action script
digunakan untuk mengontrol objek, membuat navigasi yang interaktif,
serta aplikasi web yang interaktif (Didik, 2008: 59). Action script juga
sudam mendukung OOP (Obect Oriented Program) yang mempunyai kelebihan reuseable.
0 komentar:
Posting Komentar